Pemanfaatan Biogas Sebagai Alternatif Pengganti Gas Elpiji, Mewujudkan Ketahanan Energy Baru

images (25)

Peningkatan jumlah populasi penduduk Indonesia merupakan salah satu penyebab meningkatnya jumlah permintaan energy. Dengan kata lain, hal tersebut menjadikan semakin menipisnya sumber cadangan energy yang kita miliki. Dengan demikian, hal ini memicu warga negara Indonesia untuk melakukan suatu pembaharuan. Seperti yang diberitakan sekarang, bahwasanya  harga gas elpiji 12 kilogram mengalami kenaikan yang mulai terjadi pada 1 Januari lalu.

Berdasarnya sumber yang dibaca penulis (dari surat kabar kompas) menyebutkan bahwa di Jakarta, harga gas elpiji 12 kilogram yang sebelumnya hanya Rp 78.000 mengalami peningkatan drastis menjadi Rp 138.000. Bisa dibilang kenaikan tersebut mencapai 68 persen. Sebagai konsekuensinya, beberapa masyarakat kembali memutar otak dan akhirnya mereka menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram yang telah disubdisi pemerintah. Akibat semakin meluasnya masyarakat yang beralih untuk menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram, maka  hal tersebut akan semakin sulit ditemukan di pasar.

Seperti kejadian berikut (dari surat kabat kompas) yang terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur. Hal ini terjadi pada ibu Eni, yang merupakan salah seorang pengecer elpiji jenis 12 Kg dan 3 Kg di kawasan perumahan elit Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Balikpapan. Beliau berkata bahwa pasca kenaikan harga elpiji 12 Kg, di tingkat pengecer di Balikpapan mengalami kenaikan harga rata-rata Rp.137.000 hingga Rp. 140.000 per tabung. Belum ditetapkannya harga eceran tertinggi (HET) oleh pemerintah setempat menyebabkan kenaikan harga di tingkat pengecer bervariasi.  Harga isi tabung elpiji 12 Kg di tingkat pangkalan atau pengecer tidak terkendali di Balikpapan, Kalimantan Timur. Beberapa pengecer bahkan menjual elpiji 12 kg ini dengan harga Rp. 140.000 per tabung.

Tentu saja, lonjakan kenaikan harga elpiji 12 kilogram tersebut memberikan dampak buruk bagi pembangunan bangsa Indonesia. Menurut sumber yang penulis peroleh menyebutkan bahwa DPP Partai Demokrat menolak akan keputusan Pertamina yang telah menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram hingga mencapai 68 persen. Alasannya karena kenaikan harga elpiji tersebut dinilai dapat membebani masyarakat.

Menurut DPP Partai Demokrat , hal-hal  berikut merupakan dampak yang ditimbulkan oleh meningkatnya harga elpiji 12 kilogram yaitu:

  1. Kenaikan harga elpiji 12 kilogram tersebut sangatlah memberatkan biaya kehidupan masyarakat, khususnya dari keluarga yang tidak mampu.
  2.  Harga elpiji 12 kilogram yang naik hingga mencapai kira-kira 68 persen ini pun  mengakibatkan dampak berantai berupa tekanan inflasi.
  3. Sehingga dengan  situasi seperti itu, akan memicu timbulnya kecurangan-kecurangan dalam pendistribusian elpiji oleh pihak-pihak tertentu di masyarakat.

Juru bicara Demokrat, Ihsan Mojdo, juga mengatakan sebenarnya masih ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki efisiensi biak dimulai dari produksi gas sampai pendistribusiaanya, karena hal tersebut dapat menekan biaya produksi gas elpiji. Dengan demikian, dengan terus melonjaknya penggunaan sumber daya alam tersebut tanpa adanya sumber cadangan minyak baru, tentu saja harga gas tersebut akan terus naik dan pastinya sumber daya alamnya pun akan habis.

Untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar gas pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 5 tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional untuk mengembangkan sumber energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar gas. Dengan demikian, kebijakan tersebut mengisyaratkan adanya pembaharuan sumber daya alam sebagai altenatif pengganti bahan bakar gas. Terdapat beberapa cara untuk dijadikan sebagai elternatif pengganti gas. Tetapi dalam essay ini, penulis akan membatasi solusi tersebut dengan hanya membahas pemanfaatan biogas sebagai alternative pengganti gas.

Pemanfaatan limbah peternakan seperti feces, urin ataupun sisa pakan sapi adalah salah satu sumber bahan yang dapat digunakan untuk menghasilkan biogas. Dengan demikian, biogas dapat diartikan sebagai salah satu sumber energy baru yang dapat dihasilkan dari sisa dari bahan-bahan organik seperti kotoran manusia, hewan dan limbah domestik atau limbah organik  yang cukup ramah lingkungan yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti gas.

Oleh karena itu, pengembangan proses biogas ini sangat sesuai dilakukan di daerah yang populasi ternaknya maju dan padat, serta di berbagai daerah pertanian seperti sayuran atau tanaman lainnya, begitu juga diberbagai daerah-daerah tertentu yang merupakan tempat idustri pengolahan hasil pertanian. Dengan melihat keadaan daerah yang seperti sepertinya sangat cocok untuk dibangun suatu instalasi biogas yang dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Tujuan utamanya yaitu menyatukan semua saluran limbah yang dapat diproduksi kembali dalam sistem biogas. Dengan demikian, sumber-sumber limbah yang berasal dari kotoran manusia, hewan ataupun lainnya yang dulunya mencemari lingkungan dapat diolah kembali dalam sistem biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energy untuk masak, penerangan atau pun lainnya. Dengan kata lain, penggunaan biogas dapat dijadikan alternative lain sebagai pengganti gas elpiji yang biasa kita gunakan sehari-hari.

Selain hal tersebut diatas, juga ada beberapa kentungan lainnya daripenggunaan energy biogas. Diantaranya:

  1. Menjaga lingkungan daerah peternakan agar lebih bersih
  2. Penggunaan energy gas tidak menimbulkan asap yang dapat merugikan bagi orang lain
  3. Penebangan pohon-pohon dihutan serta pengambilan kayu bakar akan berkurang

 

Penjelasan-penjelasan tentang penggunaan biogas sebagai alternatif pengganti gas elpiji. Proses biogas pun ternyata memberi manfaat yang sangat besar bagi masyarakat dan lingkungan. Selain dapat mempermudah masyarakat untuk menjalankan aktifitas-aktifitasnya, proses biogas juga dapat meningkatkan nilai manfaat dari pengolahan limbah. Sehingga lingkungan sekitar bisa jadi lebih bersih dan hasil pengolahan limbah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Akhirnya, menurut penulis cara penggunaan biogas tersebut dapat digunakan untuk mengganti posisi gas elpiji untuk sementara.

Leave a comment